OUTTAKE – Dying Light 2 adalah salah satu game yang paling dinanti oleh penggemar genre survival horror dan action RPG. Dikembangkan oleh Techland, game ini hadir sebagai sekuel dari Dying Light (2015), menawarkan dunia terbuka yang luas, atmosfer mencekam, dan gameplay yang memadukan aksi, horor, serta parkour dengan bebas. Dengan premis zombie apocalypse yang mendebarkan, Dying Light 2 memberikan pengalaman bermain yang lebih mendalam dan realistis dibanding pendahulunya.
Premis dan Setting
Dying Light 2 mengambil tempat beberapa dekade setelah peristiwa game pertama. Dunia game ini berada dalam kondisi chaos karena pandemi virus yang telah mengubah manusia menjadi zombie. Kota yang disebut The City menjadi pusat cerita. Kota ini tidak hanya berbahaya karena infestasi zombie, tetapi juga karena konflik antar faksi manusia yang berebut kendali wilayah. Pemain berperan sebagai Aiden Caldwell, seorang “pilihan” yang memiliki kemampuan luar biasa, termasuk keahlian parkour, yang membantunya bertahan hidup di dunia yang brutal.
Yang membuat Dying Light 2 unik adalah interaktivitas dunia dan konsekuensi pilihan pemain. Setiap keputusan yang Anda buat akan memengaruhi kota dan penduduknya. Misalnya, membantu salah satu faksi bisa mengubah landscape kota, membuka atau menutup area tertentu, dan bahkan memengaruhi cerita serta akhir game. Ini membuat setiap pengalaman bermain bisa berbeda bagi setiap pemain.
Gameplay – Parkour dan Survival
Salah satu ciri khas Dying Light 2 adalah elemen parkour yang menjadi inti dari gameplay. Pemain bisa memanjat gedung, melompat antar atap, dan menjelajahi kota dengan bebas. Sistem parkour ini terasa lebih halus dan natural dibanding game sebelumnya, memberikan sensasi bebas menjelajah dunia terbuka yang hancur. Gerakan parkour ini juga tidak sekadar untuk eksplorasi—sering kali digunakan untuk menghindari zombie, menyerang dari atas, atau melarikan diri dari situasi berbahaya.
Selain parkour, survival menjadi aspek penting. Pemain harus mengatur persediaan senjata, obat-obatan, dan bahan crafting. Senjata dalam Dying Light 2 bersifat durable, artinya mereka bisa rusak seiring penggunaan, sehingga pemain harus selalu mencari atau membuat senjata baru. Pemain juga bisa memanfaatkan lingkungan untuk melawan zombie, misalnya menjatuhkan benda berat dari gedung, menggunakan api, atau memanfaatkan jebakan.
Pertarungan
Pertarungan di Dying Light 2 lebih dinamis dan menantang. Zombie hadir dalam berbagai tipe, dari yang lambat hingga yang sangat agresif dan kuat. Selain itu, muncul juga zombie malam hari yang jauh lebih mematikan, memaksa pemain untuk berhati-hati atau menggunakan strategi stealth. Sistem combat memungkinkan pemain untuk menggabungkan serangan melee, senjata jarak jauh, dan parkour, menciptakan pertarungan yang fluid dan menghibur.
Elemen Horor
Dying Light 2 tidak hanya menawarkan aksi cepat, tetapi juga suasana horor yang mencekam. Lingkungan yang gelap, zombie yang mengejutkan dari balik sudut, dan suara-suara menegangkan menciptakan ketegangan yang konsisten. Pemain sering merasa cemas ketika menjelajahi area baru di malam hari, ketika zombie menjadi jauh lebih agresif dan cepat. Atmosfer horor ini diperkuat dengan desain dunia yang realistis, mulai dari kota yang hancur, bangunan terbengkalai, hingga pencahayaan yang dramatis.
Dunia Terbuka dan Eksplorasi
Dunia Dying Light 2 adalah salah satu aspek paling memukau. Kota ini dibagi menjadi beberapa distrik yang unik, masing-masing dengan gaya arsitektur, faksi, dan tantangan tersendiri. Eksplorasi menjadi sangat menarik karena pemain bisa menemukan side quest, collectibles, dan lore yang menambah kedalaman cerita. Selain itu, interaktivitas dunia memungkinkan pemain memengaruhi kondisi distrik, misalnya menyelamatkan penduduk, menghancurkan fasilitas musuh, atau memutus jalur suplai zombie.
Pilihan dan Konsekuensi
Salah satu fitur inovatif Dying Light 2 adalah sistem pilihan dan konsekuensi. Setiap keputusan yang diambil pemain dapat mengubah cerita, memengaruhi karakter lain, bahkan menentukan nasib distrik tertentu. Misalnya, membantu faksi tertentu bisa membuka misi baru, tetapi menutup akses ke area lain atau membuat musuh lebih agresif. Sistem ini membuat game terasa hidup dan responsif, mendorong pemain untuk berpikir strategis sebelum bertindak.
Grafis dan Suara
Dying Light 2 menampilkan grafis realistis dengan detail tinggi. Kota yang hancur, tekstur lingkungan, pencahayaan dinamis, dan efek cuaca membuat dunia game terasa nyata. Suara juga menjadi aspek penting; langkah kaki zombie, angin malam, dan efek senjata meningkatkan atmosfer horor dan ketegangan.
Multiplayer dan Coop
Selain mode single-player, Dying Light 2 juga mendukung co-op multiplayer. Pemain bisa menjelajahi dunia bersama teman, menyelesaikan misi, atau bertarung melawan zombie secara tim. Mode ini menambah keseruan karena kerja sama sangat diperlukan, terutama saat menghadapi gelombang zombie yang lebih sulit atau misi yang menantang.
Dying Light 2 adalah kombinasi aksi, horor, dan parkour dalam dunia terbuka yang luas dan interaktif. Keunikan game ini terletak pada interaksi dengan dunia, konsekuensi pilihan, dan pertarungan dinamis melawan zombie yang menegangkan. Dengan grafis realistis, atmosfer horor yang mencekam, serta sistem parkour yang memuaskan, game ini menjadi pengalaman tak terlupakan bagi penggemar survival horror dan action RPG. Setiap pemain akan menemukan tantangan dan cerita unik yang membuat mereka kembali menjelajahi kota pasca-apokaliptik ini.
Dying Light 2 bukan hanya tentang membunuh zombie; ini tentang bertahan hidup, membuat keputusan sulit, dan menjelajahi dunia yang brutal namun memukau. Bagi siapa pun yang mencari pengalaman bermain yang intens, mendebarkan, dan penuh strategi, Dying Light 2 adalah pilihan yang tepat.
Baca Juga : Inilah Deretan Game Shooter Terbaik yang Memukau dan Seru
