Apakah Benar Game Role-Play Berbahaya?

OUT-TAKE – Game role-play ini merupakan permainan dalam memainkan peran sesuai dengan karakter yang telah dipilih. Permainan yang menggunakan platform aplikasi digital, baik pada smartphone ataupun PC. Pada umunya, permainan ini menyuguhkan cerita yang berlatarkan fantasi, sehingga para pemain akan masuk pada dunia imajiner. Selain itu, dalam permainan ini kalian dapat menutup identitas diri dengan menggunakan karakter yang dipilih. Jadi tidak menutup kemungkinan terdapat pemain dengan usia di bawah umur, tetapi dapat memerankan peran seperti yang telah dewasa.

Game roleplay memiliki jalan cerita yang cukup kompleks, oleh karena itu membutuhkan waktu yang banyak untuk menyelesaikannya. Game ini kerap dipilih untuk dimainkan sebagai media hiburan dalam melepaskan kepenatan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi sebagain orang permainan ini sangat membantu, karena dengan bermain permainan ini kalian dapat berinterkasi dengan orang lain sehingga dapat menimbulkan perasaan yang beragam.

Akan tetapi di samping memberikan hiburan kesenangan, game roleplay juga dapat memberikan dampak yang cukup berbahaya bagi para pemain. Dimana game ini dapat mengakibatkan pemain kecanduan, para pemain akan memainkan game roleplay selama berjam-jam, kemudian sampai berhari-hari atau bahkan bertahun-tahun. Mungkin ini terjadi dikarenakan para pemain merasa nyaman dengan kehidupan imajiner dari pada kehidupan nyata. Perlu kalinan tahu, hal yang ditakutkan adalah ketika para pemain lebih fokus pada menjalani hidup sebagai karakter dalam game dan membawa karakter itu pada kebidupan real.

Pada umunya, game roleplay ini memiliki dampak postif juga negative pada kehidupan nyata. Misalkan kalian mengingikan mendapatkan perasaan dihargai, merasa dibutuhkan dan lainnya, nah kalian dapat menapatkan itu ketika kalian bermain game, tetapi itu tidak berlaku untuk semua orang akan tetapi hanya untuk sebagain orang. Maka dari itu, yuk kenali apa saja dampak dari bermain game roleplay.

Dampak Negatfi Bermain Game Role-Play

Telah dikatakan bahwasannya game yang bermain dengna cara memainkan suatu karakter, tentunya tidak akan lepas dari yang namanya dampak negatif, adapun salah satu dampak negatif dalam bermain game roleplay yang paling nyata adalah terdistreknya karakter asli atau jati diri pemain. Itu agar lebih jelas simak penjelesan berikut ini.

Mendapatkan Karakter Baru pada Diri

Adapun yang menjadi ciri dalam game roleplay adalah pemain dapat memerankan karakter sesuai dengan pilihan masing-masing. Sebagain orang berpikir dengan memainkan game roleplay menjadi peluang untuk merasakan bagaimana rasanya menjadi orang lain, akan tetapi hal ini dapat menjadi masalah bagi para pemain jika telah menanamkan karakter fiksi tersebut pada karakter di kehidupan nyata.

Tidak sedikit dari kalian yang memainkan game roleplay di kehidupan nyata merasa sendiri dan tidak merasa puas dengan kehidupan nyata, sehngga pada akhrinya kalian memainkan game ini. Mungkin para pemain yang telah menghabiskan waktu  untuk bermain game roleplay cenderung akan mengabaikan kehidupan nyata dan lebih mementingkan kehidupan imajiner yang sesuai dengan kehidupan yang diharapkan.

Berpilaku Asosial

Dikarenakan waktunya tersita dengan memainkan game roleplay, ini dapat membuat terhambatnya interaksi pemain dengan orsng-orang disekitarnya. Bukan hanya itu, pemain akan merasa lebih terisolasi dari dunia nyata dan merasa kurang nyaman dengan keramaian. Lama kelamaan ini jika kalian terus memainkan game ini samapai lupa akan sekitar, itu dapat menumbuhkan perilaku asosial. Yaitu keadaan dimana sudah tidak ada motivasi atau dorongan untuk berinteraksi dengan orang-orang yang ada di lingkungan sosial.

Berpengaruh Hubungan Nyata

Sering terjadi di kalangan para pemain game roleplay, ini terjadi ketika kalian bermain dengan orang lain kemudian melakukan interaksi atau komunikasi secara intens. Hubungan dalam dunia imajiner itu lambat laun menjadi hubungan romatisme yang membuat kalian nyaman sehingga menimbulkan perasaan tidak mau berhenti memainkan game tersebut dikarenakan ingin berkomunikasi dengan karakter yang kalian sukai di dunia game. Dengan mengembangkan hubungan karakter dalam game tentu saja dapat mempengaruhi dan mengganggu hubungan yang ada di kehidupan nyata.

Tumbuh Sifat Adiktif

Dengan memainkan peran suatu karakter dapat membuat merasa ketagihan. Pemain yang cenderung memainkan dalam waktu yang lama sampai menghabiskan berjam-jam untuk bermain game roleplay, dan dalam perentse waktu yang digunakan sudah pasti pemain telah kecanduan, tidak hanya itu mungkin juga karena adanya tekanan dari pemain lain sehingga tidak bisa berhenti bermain.

Menumbuhakan Ketergantungan

Segala sesuatu yang dapat memberikan kesenangan, pada saat itu hormone dopamine akan meningkat. Peningkatan tersebut karena merasakan kenyamanan, dan juga kesenangan saat melakukan sesuatu, begitu juga dengan bermain game roleplay. Akan tetapi perasaan yang didapatkan merupakan kebahagian yang sementara.

Ketika tidak memainkan game roleplay kalian merasakan perasaan yang tidak menentu. Kalaian akan terdorong untuk melakukanya kembali yang dapat memberikan kesenangan juga kenyamanan. Jika sudah merasa seperti itu, berarti kalian sudah mengalami ketergantungan terhadap bermain game roleplay.

Berbohong Secara Kompulsif (conpulsive lying)

Karena terlalu sering bermain peran dengan berbagai latar belakarang cerita, dimana cerita tersebut berlatar atau berdasarkan pada dunia imajiner. Hal ini dapat membuat pemain secara imajinasi lebih keasah. Dimana dalam keadaan tertentu pemain akan berpura-pura menjalani kehiudpan yang tidak nyata namun seorang-olah terlihat nyata. Bagi pemain yang masih dalam proses pertumbuhan, jadi akan dengan mudah berbohong tentang kehidupan mereka. Pemain yang berbohong secara kompulsif ini dikarenakan suatu kebiasaan.

Kepercayaan diri menurun

Ini merupakan keadaan dimana kalian merasakan kurang percaya diri akan sesuatu. Dalam bermain game roleplay kalian akan diminta untuk memilih karakter yang nantinya akan dimainkan. Kemudian ketika timbul perasaan ternayat krakter yang terdapat dalam game lebih menarik jika dibandingkan dengan karakternya di kehidupan nyata. Nah hal ini dapat membuat pemain mempunyai penilaian dan kepercayaan kepada diri sendiri menjadi rendah, dan menimbulkan rasa minder pada jati diri.

Pola Tidur dan Kesehatan Fisik Terganggu

Karena terlalu sering bermain game roleplay, pemain akan kecanduan sehingga berpengaruh pada pola tidur dan juga pada Kesehatan fisik. Dimana pemain terlalu fokus pada aktivitas tersebut atau pada permainan game roleplay. Tidak hanya itu, energi dan konsentrasi akan menurut.

Jika berbicara mengenai dampak negatif dari bermain game roleplay, diharapkan kalian dapat memahami dengan benar dengan penjelasan dari beberapa poin dampak negatif dalam bermain game roleplya. Sebelum dampak tersebut dirasakan, alangkah lebih baiknya lagi kalian melakukan antisipasi atau pencegahan terhadap dampak negatif dari game roleplay. Ini merupakan beberapa hal yang dapat kalian lakukan sebagai tindakan antisipasi, diantaranya; Menggiatkan aktivitas altenatif yang positif, untuk mengatasi kecanduan pada permainan roleplay, kalian dapat melakukan atau membuat aktivitas alternative yang lebih positif supaya lebih produktif. Untuk alternative aktivita itu disrahakan kepada masing-masing, adapaun yang mungkin dapat kalian lakukan seperti berolahraga, atau melakukan hobby lain di luar bermain game roleplay. Kemudian membuat batasan dan waktu. Ini merupakan salah satu hal penting yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Dimana kalian harus mampu bersikap tegas pada diri kalian dalam membuat batasan dan waktu dalam bermain game roleplay.

Baca Juga : Pesona Gua Pindul, Gua Terbesar yang Unik dengan Sederet Daya Tarik

Tomas adalah seorang pengembang game asal Indonesia yang dikenal karena kreativitas dan semangatnya dalam menciptakan permainan digital yang seru, unik, dan menghibur. Sejak kecil, Tomas sudah gemar bermain game dan bercita-cita untuk membuat game karyanya sendiri yang bisa dinikmati banyak orang. Berbekal pengetahuan dari dunia IT dan desain, Tomas mulai merintis kariernya sebagai indie game developer.

You May Have Missed